Senin, 07 Desember 2015

BAHASA BAKU YANG BERAGAM


Ø  Pengertian Ragam Bahasa Baku dan Ragam Bahasa Tidak Baku

          Ragam bahasa baku adalah ragam yang dilembagakan dan diakui oleh sebagian besar warga masyarakat pemakainya sebagai bahasa resmi dan sebagai kerangka rujukan norma bahasa dalam penggunaannya.
Ragam bahasa tidak baku adalah ragam yang tidak dilembagakan dan ditandai oleh ciri-ciri yang menyimpang dari norma ragam baku.

Ø  Ragam Bahasa baku mempunyai empat fungsi, yaitu:

1.   Pemersatu
Bahasa Indonesia baku berfungsi pemersatu. Bahasa Indonesia baku mempersatukan atau memperhubungkan penutur berbagai dialek bahasa itu. Bahasa Indonesia baku mempersatukan mereka menjadi satu masyarakat bahasa Indonesia baku. Bahasa Indonesia baku mengikat kebhinekaan rumpun dan bahasa yang ada di Indonesia dengan mangatasi batas-batas kedaerahan. Bahasa Indonesia baku merupakan wahana atau alat dan pengungkap kebudayaan nasional yang utama. Fungsi pemersatu ini ditingkatkan melalui usaha memberlakukannya sebagai salah satu syarat atau ciri manusia Indonesia modern.
2. Penanda Kepribadian
Bahasa Indonesia baku berfungsi sebagai penanda kepribadian. Bahasa Indonesia baku merupakan ciri khas yang membedakannya dengan bahasa-bahasa lainnya. Bahasa Indonesia baku memperkuat perasaan kepribadian nasional masyarakat bahasa Indonesia baku. Dengan bahasa Indonesia baku kita menyatakan identitas kita. Bahasa Indonesia baku berbeda dengan bahasa Malaysia atau bahasa Melayu di Singapura dan Brunai Darussalam. Bahasa Indonesia baku dianggap sudah berbeda dengan bahasa Melayu Riau yang menjadi induknya.
3. Penambah Wibawa
Pembicaraan di depan umum, yaitu ceramah, kuliah, khotbah.
4. Kerangka Acuan
Di dalam konteks pertama dan kedua didukung oleh bahasa Indonesia baku tulis. Konteks kedua dan ketiga didukung oleh bahasa Indonesia baku lisan. Di luar konteks itu dipergunakan bahasa Indonesia nonbaku atau bahasa Indonesia nonstandard.

Ø  Ragam Bahasa Baku memunyai 4 sifat,yaitu :

1.Mantap
            Mantap artinya sesuai dengan kaidah bahasa. Contoh : bentuk-bentuk lepas tangan,lepas landas,lepas pantai,dll.
2.Dinamis   
Dinamis artinya tidak statis, tidak kaku. Bahasa baku tidak menghendaki adanya bentuk mati.



3.Cendekia
            Cendekia aartinya ragam baku dipakai pada tempat-tempat resmi. Pewujud sifat ini adalah orang terpelajar,melaui jalur pendidikan formal (sekolah). Contoh kalimat yang tidak cendekia adalah “Rumah sang jutawan yang aneh akan dijual”,sedangkan yang benar adalah :
1.      Rumah aneh milik sang jutawan akan dijual.
2.      Rumah milik sang jutawan aneh akan dijual.
4.Seragam
            Ragam baku bersifat seragam. Pada hakikatnya, proses pembakuan bahasa adalah proses penyeragaman bahasa. Dengan kata lain,pembakuan bahasa adalah pencarian titik-titik keseragaman.

Ø  Pengartian Ragam Baku Tulis dan Ragam Baku Lisan

Ragam baku tulis adalah ragam yang dipakai dengan resmi dalam buku-buku pelajaran atau buku-buku ilmiah lainnya.
Ragam baku lisan adalah ragam bahasa yang diungkapkan melalui media lisan,terkait oleh ruang dan waktu sehingga situasi pengungkapan dapat membantu pemahaman.

Ø  Penggunaan ragam bahasa baku dalam bahasa Indonesia






Baku
Tidak Baku
Memedulikan
Memperdulikan
Memelihara
Mempelihara
Memesona
Mempesona
Memengaruhi
Mempengaruhi
Memerhatikan
Memperhatikan
Memerdalam
Memperdalam 
Memeroleh
Memperoleh
Memerkosa
Memperkosa
Memerlukan
Memperlukan
Mengreditkan
Mengkreditkan
























Tidak ada komentar:

Posting Komentar