Pertanyaan dan jawaban
Apakah kearifan lokal masih harus seluruhnya dilestarikan di jaman yang modern ini?
Zaman seperti ingin menutup usia, banyak berita yang membuat rapuh manusianya. Di era globalisasi saat ini banyak orang yang bingung, ragu, cemas, was-was, takut akan terpuruk, akibat tak kuat menahan era globalisasi yang tak dapat dibendung lagi, namun sebagai bangsa Indonesia kita tidak perlu takut akan hal-hal seperti itu, kita bangsa yang besar, kita bangsa yang kaya akan alamnya tongkat kayu pun jadi tanaman.
Seperti yang dikatakan oleh seorang tokoh pendidikan di Indonesia, “Menghadapi Era Globalisasi kita sebagai bangsa Indonesia hanya perlu menghadapinya dengan kearifan lokal”, maksudnya kita hanya perlu mengelola dengan baik alam Indonesia yang kaya ini, tidak perlu utang lagi keluar negeri, dan beliau mengatakan utang Indonesia itu akan lunas bila kita sebagai bangsa Indonesia mau mengelola laut kita. Laut Indonesia begitu luas dan ikannya pun cukup banyak jadi harusnya Indonesia tidak punya utang apabila kitauntuk ama-sama mau mengelola laut kita.
Hal apa saja yang perlu terus digali pada kearifan lokal dalam rangka menumbuhkan karakter berbangsa dan bernegara
Sebagai sebuah bangsa yakni bangsa Indonesia kita berkarakter positif yang dapat digali nilai karakter berbangsa itu dari kearifan lokal (etnik). Di antara karakter bangsa itu adalah: bersama secara sosial dan bergotong royong, menerapkan nilai-nilai kebenaran berdasarkan agama dan adat, memiliki pemimpin, menghormati pemimpin, bertindak secara benar, amanah, menjaga persatuan, tidak menghujat, dan seterusnya. Dengan demikian, maka kearifan lokal ini perlu terus digali dalam rangka menumbuhkan karakter berbangsa dan bernegara.
Apa saja Tantangan Terhadap Kearifan Lokal saat ini?
Tantangan-tantangan yang harus dihadapi dalam mewujudkan kearifan lokal
1. Jumlah Penduduk
Pertumbuhan penduduk yang tinggi akan mempengaruhi kebutuhan pangan dan berbagai produksi lainnya untuk mencukupi kebutuhan manusia. Robert Malthus menyatakan bahwa penduduk yang banyak merupakan penyebab kemiskinan, hal ini terjadi karena laju pertumbuhan penduduk yang mengikuti deret ukur tidak akan pernah terkejar oleh pertambahan makanan dan pakaian yang hanya mengikuti deret hitung.
2. Teknologi Modern dan Budaya
Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang cepat menyebabkan kebudayaan berubah dengan cepat pula. perubahan yang terjadi pada masyarakat yang kebudayaannya sudah maju atau kompleks, biasanya terwujud dalam proses penemuan (discovery), penciptaan baru (invention), dan melalui proses difusi (persebaran unsur-unsur kebudayaan).
3. Modal Besar
Eksploitasi terhadap sumberdaya alam dan lingkungan sekarang ini telah sampai pada titik kritis, yang menimbulkan berbagai masalah lingkungan dan masyarakat.
Upaya-upaya apa saja yang dapat dilakukan melestarikan kearifan lokal guna mengelola sumberdaya alam dan lingkungan?
Upaya-upaya yang dapat dilakukan adalah melalui meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menyaring berbagai teknologi yang masuk yang menjaga keseimbangan alam dan lingkungan dan disesuaikan dengan kearifan lokal masyarakat. Kemudian dapat dilakukan dengan mengubah pola pikir masyarakat dari pola pikir mekanik ke pola pikir holistik untuk tidak mengekploitasi alam. Kemudian dengan menyadarkan masyarakat akan pentingnya mengelola sumberdaya alam dan lingkungan yang dimiliki masing-masing daerah dan melestarikan kearifan lokal yang sebenarnya memliki keunikan tersendiri dan mengandung nilai-nilai kepercayaan dan norma yang diyakini oleh suatu masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar