Pengertian Membaca Kritis
Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata/bahasa tulis.
Membaca
kritis adalah sejenis membaca yang dilakukan secara bijaksana, penuh tenggang
hati, mendalam, evaluatif, serta analitis, dan bukan hanya mencari kesalahan
(Albert [et al] 1961b : 1).
Membaca
kritis adalah membaca yang bertujuan untuk mengetahui fakta-fakta yang terdapat
dalam bacaan dan kemudian memberikan penilaian terhadap fakta itu (Agustina,
2008 : 124).
Membaca
kritis adalah cara
membaca dengan melihat
motif penulis kemudian untuk kemudian menilai informasi yang terdapat
dalam bacaan tersebut.
Dalam membaca kritis kita harus berfikir tentang kebenaran informasi yang dibahas karena tidak semua yang ditulis itu benar. Dalam membaca kritis kita harus mengikuti jalan pikiran penulis dengan cepat, akurat, dan kritis.
Dalam membaca kritis kita harus berfikir tentang kebenaran informasi yang dibahas karena tidak semua yang ditulis itu benar. Dalam membaca kritis kita harus mengikuti jalan pikiran penulis dengan cepat, akurat, dan kritis.
Langkah-langkah
atau Teknik dalam Membaca Kritis :
1.
Mengerti isi bacaan
2. Menguji
sumber penulisan
3. Ada
interaksi antara penulis dan pembaca
4.
Memutuskan untuk menerima atau menolak ide penulis (Terbuka terhadap Gagasan
Penulis)
Ingatan sangat penting dalam membaca kritis. Begitupun dengan catatan. Catatan mempunyai peranan yang penting dalam membaca kritis.
Ada 3
jenis catatan, yaitu:
a. Catatan
berupa koleksi fakta atau informasi atau detail penting
b. Catatan
berupa kalimat, paragraf, dan kata kunci.
c. Catatan
berupa ringkasan.
Beberapa Aspek Membaca Kritis
menurut Nurhadi :
1. Kemampuan mengingat dan mengenali fakta bacaan tersurat ditandai dengan:
·
mengenali ide pokok paragraf
·
mengenali tokoh cerita dan
sifatnya
·
mengungkapkan kembali fakta bacaan
·
mengungkapkan kembali fakta
perbandingan, hubungan sebab-akibat, karakter tokoh, dll.
2. Kemampuan menginterpretasi makna tersirat ditandai dengan:
·
menafsirkan ide pokok paragraf
·
menafsirkan gagasan utama
bacaan
·
membedakan fakta atau detail
bacaan
·
menafsirkan ide-ide penunjang
·
memahami secara kritis hubungan
sebab-akibat yang terdapat dalam bacaan
·
memahami secara kritis unsur-unsur
pembandingan yang terdapat dalam bacaan
3. Kemampuan mengaplikasikan konsep-konsep
ditandai dengan:
·
mengikuti petunjuk-petunjuk dalam
bacaan
·
menerapkan konsep atau gagasan utama
bacaan ke dalam situasi baru yang problematis
·
menunjukkan kesesuaian antara
gagasan utama dengan situasi yang dihadapi
4. Kemampuan menganalisis ditandai
dengan:
·
memeriksa gagasan utama bacaan
·
memeriksa detail fakta-fakta
penunjang
·
mengklasifikasikan fakta-fakta
·
membandingkan gagasan-gagasan yang
ada dalam bacaan
·
membandingkan tokoh-tokoh yang ada
dalam bacaan
5. Kemampuan membuat sintesis
ditandai dengan:
·
membuat simpulan bacaan
·
mengorganisasikan gagasan utama
bacaan
·
menentukan tema bacaan
·
menyusun kerangka bacaan
·
menghubungkan data sehingga
diperoleh simpulan
·
membuat ringkasan
6. Kemampuan menilai isi bacaan
ditandai dengan:
·
menilai kebanaran gagasan utama/ ide
pokok paragraf/ bacaan secara keseluruhan
·
menilai dan menentukan bahwa sebuah
pernyataan adalah fakta atau opini
·
menilai dan menentukan bahwa sebuah
bacaan diangkat dari realitas atau fantasi pengarang
·
menentukan relevansi antara tujuan
dan pengembangan gagasan
·
menentukan keselarasan antara data
yang diungkapkan dengan kesimpulan yang dibuat
·
menilai keakuratan dalam penggunaan
bahasa, baik pada tataran kata, frasa, atau penyusunan kalimatnya
Berikut pertanyaan-pertanyaan yang dapat membantu seseorang dalam membaca
kritis
·
Apa yang ingin disampaikan
penulis?
·
Apa argumen penulis?
·
Apa argumen atau perspektif yang
berbeda?
·
Apa bukti yang ditampilkan oleh
penulis?
·
Apakah bukti yang ditampilkan oleh
penulis sangat mendukung?
·
Apa pendapat kita?
Berikut adalah hal yang harus Anda lakukan untuk menjadi pembaca kritis :
·
Mempertimbangkan konteks dari apa
yang tertulis.
·
Pertanyaan pernyataan yang dibuat
oleh penulis.
·
Bandingkan apa yang tertulis dengan
pekerjaan tertulis lainnya pada subjek.
·
Menganalisis asumsi yang dibuat oleh
penulis.
·
Mengidentifikasi kemungkinan penulis
biasa.
Manfaat
Membaca Kritis
Pertama-tama haruslah dipahami
benar-benar bahwa membaca kritis meliputi penggalian lebih mendalam di bawah
permukaan, upaya untuk menemukan bukan hanya keseluruhan kebenaran mengenai apa
yang dikatakan, tetapi juga (dan inilah yang lebih penting pada masa-masa
selanjutnya) menemukan alasan-alasan mengapa sang penulis mengatakan apa yang
dilakukannya.
Kedua, membaca kritis
merupakan modal utama bagi para mahasiswa untuk mencapai kesuksesan dalam
studinya.
Pada umumnya membaca kritis
(atau membaca interpretatif, ataupun membaca kreatif) ini menuntut dari para
pembaca agar mereka:
·
Memahami
Maksud Penulis
·
Memahami
Organisasi Dasar Tulisan
·
Dapat
Menilai Penyajian Penulis/Pengarang
·
Menerapkan
Prinsip-Prinsip Kritis pada Bacaan Sehari-hari
·
Meningkatkan
Minat Baca, Kemampuan Baca dan Berpikir Kritis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar