Pengertian Paragraf
Paragraf adalah karangan yang
pendek atau singkat yang berisi sebuah pikiran atau di dukung himpunan kalimat
yang saling berhubungan untuk membentuk satu gagasan.
Paragraf merupakan Suatu bagian dari
bab pada sebuah karangan atau karya ilmiah yang mana cara penulisanna harus
dimulai denyan baris baru.
Syarat-Syarat Paragraf yang Baik
1.Kepaduan
Paragraf (Koherensi)
Kapaduan Paragraf membuat
paragraf kita ketika dibaca memliki hubungan antara kalimat yang satu dengan
yang lain.Dalam mewujudkan Paragraf yang padu dibutuhkan kemampuan merangkai
kata-kata dan kalima agar saling berhubungan dan masuk akal. Dalam
pembuatan paragraf yang padu bisa juga digunakan kalimat penghubung agar padu. kata
penghubung sendiri terdiri atas 2:
1. Kata
penghubung intrakalimat : Kata hubung yang menghubungkan anak kalimat
dengan induk kalimat
2. Kata
penghubung antarkalimat : Kata hubung yang menghubungkan antara 2
kalimat
2.Kesatuan
Paragraf
Kesatuan Paragraf adalah dalam
suatu paragraf hanya mengandung 1 kalimat utama atau hanay mengandung 1 pokok
pikiran. Letak pokok pikiran sendiri biasa diawal
paragraf, dan akhir paragraf . Untuk memudahkan kita menentukan atau
mencari kalimat utama. Ciri kalimat utama sendiri ialah mempunyai potensi atau
bisa diprinci juga diuraikan dan mengandung sebuah permasalahan. Ciri lain yang
bisa temukan dari kalimat utama ialah kalimat utama bisa berdiri sendiri tanpa
kalimat kalimat pengubung baik intrakalimat maupun antarkalimat.
3.Kelengkapan
Paragraf
Sebuah paragraf dikatakan lengkap
apabila memiliki kalimat penjelas yang cukup untuk menjelaskan pokok pikiran yang
terkandung didalam kalima utama. Biasanya kalimat penjelas berupa perincian
kasus atau masalahdari kalimat utama.
Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utama:
1.
Paragraf Deduktif
Paragraf Deduktif adalah Paragraf yang diawali dengan hal-hal yang bersifat umum dan diperjelas dengan hal-hal yang bersifat khusus. Pada paragraf deduktif kalimat utamanya berada di awal paragraf.
Contoh :
Pada masa sekarang ini banyak rumah sakit dibangun, baik itu rumah sakit negeri maupun swasta. Semarak berdirinya rumah sakit tersebut diperkirakan karena adanya izin pendirian rumah sakit yang relatif mudah. Rumah sakit negeri di daerah tertinggal mempunyai jumlah yang jauh lebih banyak dibandingkan swasta. Hal tersebut dapat dinalar karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi, misalnya faktor finansial, sosial, asal-muasal adanya dokter, dan masih banyak lagi. [1]
2. Paragraf Induktif
Paragraf Induktif adalah paragraf yang dikembangkan mulai dengan hal-hal yang khusus ke hal-hal yang umum. Paragraf induktif kalimat utamanya berada di akhir paragraf.
Contoh :
Di sebagian besar daerah pedesaan secara menyebar didirikan tempat pendidikan yang berupa sekolah dasar. Meningkat, di kota kecamatan, pemerintah mengusahakan berdirinya sekolah menengah tingkat pertama atau bahkan sebagian berdiri pula sekolah menengah atas. Pada tingkat kabupaten, terutama kabupaten yang sudah maju, bermunculan perguruan tinggi, baik swasta maupun negeri. Selain tempat pendidikan formal yang sudah disebutkan itu, menjamur pula tempat pendidikan nonformal, misalnya: tempat pelatihan komputer, kursus menyablon, kursus memasak, potong rambut, bengkel mobil, pertanian, dan kerajinan. Jadi, anak sekarang seharusnya tidak mengalami kesulitan lagi memilih tempat pendidikan di negeri ini. Anak tinggal menentukan tempat berpendidikan dengan menyesuaikan kesenangan dan kemampuannya.[2]
3. Paragraf Campuran
Paragraf Campuran adalah Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat pokok kemudian diikuti kalimat-kalimat penjelas dan diakhiri dengan kalimat pokok. merupakan paragraf yang dikembangkan dengan meletakan kalimat utama pada awal dan akhir paragraf berupa paragraf deduktif - induktif (campuran).
Contoh :
Buku merupakan sarana utama dalam mencari ilmu. Dengan buku orang bisa mengetahui ilmu dari berbagai belahan dunia. Dari buku pula kita bisa mendapat hiburan dan menambah pengalaman. Jelaslah bahwa buku sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia.[3]
4. Paragraf Deskriptif/Naratif/Menyebar
Paragraf Deskriptif/Naratif/Menyebar adalah Paragraf yang tidak memiliki kalimat utama. Pikiran utamanya menyebar pada seluruh paragraf atau tersirat pada kalimat-kalimat penjelas.
Contoh :
Matahari belum tinggi benar. Embun masih tampak berkilauan. Warna bunga menjadi sangat indah diterpa sinar matahari. Tampak kupu-kupu dengan berbagai warna terbang dari bunga yang satu ke bunga yang lain. Angin pun semilir terasa menyejukkan hati.[4]
5. Paragraf Ineratif
Paragraf ineratif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di tengah-tengah bagian paragraf (di antara awal dan akhir paragraf)
Contoh :
Seminggu menjelang hari raya Idul Fitri, kebutuhan masyarakat semakin meningkat. Mulai dari harga makanan pokok hingga sandang. Masyarakat khawatir jika tidak mempersiapkan kebutuhan hari raya dari sekarang, stok kebutuhan menjelang hari raya semakin sedikit. Seriring meningkatnya kebutuhan orang banyak, rupanya kekhawatiran masyarakat tersebut dimanfaatkan oleh para pedagang untuk meningkatkan harga kebutuhan pokok. Karena perbuatan pedagang yang seperti ini, terpaksa masyarakat harus membeli dengan harga tinggi.[5]
Paragraf Deduktif adalah Paragraf yang diawali dengan hal-hal yang bersifat umum dan diperjelas dengan hal-hal yang bersifat khusus. Pada paragraf deduktif kalimat utamanya berada di awal paragraf.
Contoh :
Pada masa sekarang ini banyak rumah sakit dibangun, baik itu rumah sakit negeri maupun swasta. Semarak berdirinya rumah sakit tersebut diperkirakan karena adanya izin pendirian rumah sakit yang relatif mudah. Rumah sakit negeri di daerah tertinggal mempunyai jumlah yang jauh lebih banyak dibandingkan swasta. Hal tersebut dapat dinalar karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi, misalnya faktor finansial, sosial, asal-muasal adanya dokter, dan masih banyak lagi. [1]
2. Paragraf Induktif
Paragraf Induktif adalah paragraf yang dikembangkan mulai dengan hal-hal yang khusus ke hal-hal yang umum. Paragraf induktif kalimat utamanya berada di akhir paragraf.
Contoh :
Di sebagian besar daerah pedesaan secara menyebar didirikan tempat pendidikan yang berupa sekolah dasar. Meningkat, di kota kecamatan, pemerintah mengusahakan berdirinya sekolah menengah tingkat pertama atau bahkan sebagian berdiri pula sekolah menengah atas. Pada tingkat kabupaten, terutama kabupaten yang sudah maju, bermunculan perguruan tinggi, baik swasta maupun negeri. Selain tempat pendidikan formal yang sudah disebutkan itu, menjamur pula tempat pendidikan nonformal, misalnya: tempat pelatihan komputer, kursus menyablon, kursus memasak, potong rambut, bengkel mobil, pertanian, dan kerajinan. Jadi, anak sekarang seharusnya tidak mengalami kesulitan lagi memilih tempat pendidikan di negeri ini. Anak tinggal menentukan tempat berpendidikan dengan menyesuaikan kesenangan dan kemampuannya.[2]
3. Paragraf Campuran
Paragraf Campuran adalah Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat pokok kemudian diikuti kalimat-kalimat penjelas dan diakhiri dengan kalimat pokok. merupakan paragraf yang dikembangkan dengan meletakan kalimat utama pada awal dan akhir paragraf berupa paragraf deduktif - induktif (campuran).
Contoh :
Buku merupakan sarana utama dalam mencari ilmu. Dengan buku orang bisa mengetahui ilmu dari berbagai belahan dunia. Dari buku pula kita bisa mendapat hiburan dan menambah pengalaman. Jelaslah bahwa buku sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia.[3]
4. Paragraf Deskriptif/Naratif/Menyebar
Paragraf Deskriptif/Naratif/Menyebar adalah Paragraf yang tidak memiliki kalimat utama. Pikiran utamanya menyebar pada seluruh paragraf atau tersirat pada kalimat-kalimat penjelas.
Contoh :
Matahari belum tinggi benar. Embun masih tampak berkilauan. Warna bunga menjadi sangat indah diterpa sinar matahari. Tampak kupu-kupu dengan berbagai warna terbang dari bunga yang satu ke bunga yang lain. Angin pun semilir terasa menyejukkan hati.[4]
5. Paragraf Ineratif
Paragraf ineratif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di tengah-tengah bagian paragraf (di antara awal dan akhir paragraf)
Contoh :
Seminggu menjelang hari raya Idul Fitri, kebutuhan masyarakat semakin meningkat. Mulai dari harga makanan pokok hingga sandang. Masyarakat khawatir jika tidak mempersiapkan kebutuhan hari raya dari sekarang, stok kebutuhan menjelang hari raya semakin sedikit. Seriring meningkatnya kebutuhan orang banyak, rupanya kekhawatiran masyarakat tersebut dimanfaatkan oleh para pedagang untuk meningkatkan harga kebutuhan pokok. Karena perbuatan pedagang yang seperti ini, terpaksa masyarakat harus membeli dengan harga tinggi.[5]
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam Penulisan
Paragraf diantaranya yaitu :
a.Menentukan ide pokok
b.Mengandung kalimat utama dan penjelas
c.Sistematis
d.Pemilihan diksi
e.Pemakaian tanda baca yang benar
f.Pemakain kata kata yang sesuai dan efektif
Ilmiah : bersifat
ilmu; secara ilmu pengetahuan; memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan
Logika berasal dari kata Yunani kuno λόγος (logos)
yang berarti hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan
dinyatakan dalam bahasa
Fakta (bahasa Latin: factus) ialah segala sesuatu
yang tertangkap oleh indra manusia atau data
keadaan nyata yang terbukti dan telah menjadi suatu kenyataan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar