Ø
Latar
Belakang Kebenaran
Perjalanan
menuju pengetahuan yang sempurna dan kebenaran yang tinggi cukup pelik dan berliku.
Tetapi sedikit demi sedikit dengan susah payah, smanusia berhasil menyingkap
tabir yang gelap selama berabad-abad. Sejarah peradaban manusia menunjukkan
adanya usaha yang tidak mengenal lelah. Pendorong kearah itu adalah kodrat
manusia yang sifatnya selalu ingin tahu. Rasa ingin tahu ini kemudian
disalurkan melalui penelitian agar menghasilkan kebenaran yang
sesungguhnya.
Ø
Syarat
Kebenaran Ilmiah (Kriteria kebenaran Ilmu)
1.
Koherensi
Sesuatu dianggap
benar jika pernyataan tersebut koheren atau konsisten dengan pernyataan
sebelumnya yang dianggap benar.
2.
Korespondensi
Suatu pernyataan
dianggap benar jika materi pengetahuan yang dikandungnya berhubungan atau
mempunyai korespondensi dengan objek yang dituju oleh pernyataan tersebut atau
sesuai dengan faktanya.
3.
Pragmatis
Pernyataan
dianggap benar karena pernyataan itu mempunyai sifat pragmatis atau fungsional
dalam kehidupan praktis,dapat dipraktiskan atau didayagunakan bagi kehidupan
manuusia di dunia.
Ø Dalam cara berpikir atau bernalar untuk mengambil suatu
keputusan tentang suatu masalah terdapat dua cara yaitu :
1. Deduktif
Cara berpikir deduktif dengan
mengunakan analisis yang berpijak dari pengertian-pengertian atau fakta-fakta
yang bersiafat umum ,kemudian diteliti dan hasilnya dapat memecahkan persoalan
khusus.
2.
Induktif
Cara berpikir induktif berpijak pada
fakta-fakta yang bersifat khusus,kemudian diteliti dan akhirnya ditemui
pemecahan persoalan yang bersifat umum.
Ø
Jalan
Mencari Kebenaran
1.
Penemuan
Kebenaran Secara Kebetulan
Walaupun tidak
ditemukan secara ilmiah, banyak penemuan ini yang telah menggoncangkan dunia
ilmu pengetahuan.
2.
Penemuan
Kebenaran Melalui Trial and Error (Coba dan Ralat)
Bekerja secara
coba dan ralat adalah melakukan sesuatu pekerjaan secara aktif dengan
mengulang-ulang pekerjaan tersebut berkali-kali dengan menukar-nukar cara dan
materi.
3.
Penemuan
Kebenaran Melalui Spekulasi
Dalam spekulasi
seseorang di bimbing oleh suatu pertimbangan, walaupun kurang dipikirkan
masak-masak tapi dikerjakan dalam suasana yang penuh resiko.
4.
Penemuan
Kebenaran Melalui Kewibawaan
Kebenaran ini
berasal dari pendapat orang-orang yang dianggap berwibawa,yaitu kebenaran
berdasarkan penghormatan pada pendapat orang yang diaanggap berwibawa.
5.
Penemuan
Kebenaran Melalui Berpikir Kritis
Berpikir kritis
bukanlah sepenuhnya cara-cara yang ilmiah karena logika dan pengalaman manusia
yang digunakan untuk menemukan kebenaran tidak dalam konsep yang sama sehingga
tanpa guna. Hasil yang memuaskan tergantung dari dua hal yaitu. Kemampuan
berpikir dan jenis pengalaman.
6.
Penemuan
Kebenaran Melalui Penelitian Ilmiah
Cara mencari
kebenaran yang dipandang ilmiah adalah melalui metode penelitian, metode
penelitian adalah penyaluran hasrat ingin tahu manusia dalam taraf keilmuan.
Metode ilmiah
hanya akan menarik dan membenarkan suatu kesimpulan apabila telah dibentengi
oleh bukti-bukti yang meyakinkan, yang dikumpulkan melalui prosedur yang
sistematias,jelas dan terkontrol. Landasan sekaligus tujuan kegiatan ini ialah
teori, dimana teori itu adalah serangkaian penelitian yang menjadi suatu
kebulatan sistematis yang diperlukan dalam memahami dan meramalkan fenomena
yang menjadi persoalan.
Ø Proses Berpikir
Berpikir
secara nalar mempunyai dua kriteria, yaitu berpikir logis dan berpikir analitis.
a.
Berpikir
logis
Berpikir ini mempunyai pengertian
ganda,artinya suatu kebenaran dapat diterima oleh satu pihak,tetapi dapat saja
ditolak oleh pihak lain. kecenderungan yang dapat menjurus kepada kekacauan
bernalar ini disebabkan oleh perbedaan persepsi dari masing-masing pihak.
b.
Berpikir
analits
Berpikir ilmiah berarti melakukan
kegiatan analitis dalam menggunakan logika secara ilmiah. Dengan demikain,
berpikir tidak lepas dengan daya nalar imajianasi seseorang dalam merangkaikan
rambu-rambu pikirannya kedalam pola tertentu, yang dapat memunculkan kejeniusan
seseorang.
Ø Ilmu dam
Pengetahuan
Ilmu (sains) adalah pengetauhuan tentang
fakta,baik itu yang bersifat natural maupun social yang berlaku umum dan
sistematis atau pengetahuan yang sudah diatur menurut aturan dan arti serta
menyeluruh dan sistematis. Jadi, ilmu adalah pengetahuan yang telah disusun
secara sistematis dan berlaku umum, sedangkan pengetahuan adalah pengalaman
yang bersifat pribadi(kelompok);belum disusun secara sistematis karena belum
dicoba dan diuji.
Ø Penelitian
Penelitian adalah terjemahan dari research, artinya mencari kembali.secara umum
dapat dikatakan bahwa penelitian adalah kegiatan
atau alat untuk memperoleh jawaban(kebenaran) mengenai suatu fenomena yang
diamati.
Penelitian adalah sebuah proses dan ilmu adalah
hasilnya. Penelitian dan ilmu sebagai proses untuk mendapatkan kebenaran. Jadi,
penelitian bertujuan mencari atau menemukan kebenaran, menguji kebenaran, dan
menerangkan kebenaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar